Sang Guru Zainuddin MZ Da'i Sejuta Umat Tutup Usia

Almarhum KH. Zainuddin MZ Dimakamkan, Keluarga Menangis.

Isak tangis mengiringi pemakaman Zainuddin MZ. Pelayat tidak kuasa membendung air mata melepas kepergian Dai Sejuta Umat itu.

Alamarhum dimakamkan di halaman belakang Masjid Jami Fajrul Islam. Lokasinya persis di depan kediaman Zainuddin MZ, di Jalan Gandaria I, Gang H Aom, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (5/7/2011) pukul 15.40 WIB.
Keluarga besar Zainuddin MZ terlihat bercucuran air mata. Demikian pula para pelayat yang datang. Iringan doa-doa terus dipanjatkan.

Pelayat Almarhum KH. Zainuddin MZ Membludak.

Ribuan pelayat menyesaki Masjid Jami Fajrul Islam untuk melakukan salat jenazah dai sejuta umat Zainuddin MZ. Salat jenazah pun akan dilakukan hingga bertahap-tahap dan berkali kali.

Tiap tahapnya, ada sekitar 400 orang yang melakukan salat jenazah. Tahap pertama diawali dengan sepatah-dua patah kata dari pedangdut Rhoma Irama.

Beliau mencita-citakan Ukhuwah Islamiyah. Almarhum menyerukan agar umat Islam tidak arogan dan saling toleransi. Kalau umat Islam bisa bersatu, saling menghargai perbedaan Insya Allah Indonesia bisa jaya. Semoga kuburnya menjadi taman surga.
Masjid terus disesaki oleh pelayat hingga ke halaman.

Jelang Pemakaman KH. Zainuddin MZ, Pelayat Terus Berdatangan,

Kepergian Dai Sejuta Umat, KH Zainuddin MZ meninggalkan kesedihan bagi ratusan pelayat. Para pelayat ini pun tak mau kehilangan kesempatan untuk melihat prosesi pemakaman jenazah Almarhum.

Ratusan pelayat terus berdatangan ke Masjid Jami Fajrul Islam, Gandaria, Jakarta, Selasa (5/7/2011). Banyaknya jumlah pelayat ini pun sampai memenuhi bagian halaman depan, belakang, dan di dalam masjid sendiri.
Di lantai dua masjid, pelayat sudah berjejalan. Bahkan beberapa pelayat banyak yang memanjati pagar masjid untuk melihat prosesi pemakaman Alamarhum. Rencananya jenazah akan dimakamkan di halaman masjid.
Di halaman sekitar masjid yang sudah dibuat liang lahat, dipasangi tenda berukuran 1x2 meter. Prosesi pemakaman ini mengerahkan sejumlah anggota polisi, TNI, dan dari keamanan masyarakat.

Almarhum Bercita-cita Ingin Wujudkan Ukhuwah Islamiyah,

KH. Zainuddin MZ dan ulama lainnya bercita-cita ingin mewujudkan ukhuwah Islamiyah (hubungan persaudaraan Islami). Namun cita-cita itu sulit dilakukan. Beliau, dan banyak ulama lainnya selalu bercita-cita ingin mempresentasikan ukhuwah Islamiyah. Namun itu sulit.

Almarhum merupakan dai yang memiliki komitmen untuk membangun dan mempersatukan bangsa. Bahkan akhir-akhir ini, Beliau kerap prihatin terhadap ormas-ormas yang selalu mengkafirkan agama satu sama lainnya.

Kita selalu berupaya kepada umat Islam agar tidak bersikap arogan. Inilah cita-cita beliau. Namun beliau telah meninggalkan kita lebih dahulu. Beliau meninggal di RSPP sekitar pukul 09.22 WIB. Dai sejuta umat itu meninggal karena sakit jantung.

Belum Ada Dai yang Bisa Menggantikan KH. Zainuddin MZ.

Bangsa Indonesia kehilangan sosok dai yang sangat digemari umatnya. Bahkan, belum ada yang bisa menggantikan dai sejuta umat itu.

Belum ada dai yang bisa menggantikan peran Beliau, yang sangat praktis menyampaikan pesan-pesannya, Satu hal yang membuat sang dai berbeda dari yang lain, yaitu selalu semangat dalam berdakwah. Saya kira kita harus banyak belajar bagaimana cara menyampaikan pesan yang baik.

Selamat jalan Kyai, Selamat Jalan Guru, Selamat Jalan Sang Pencerah.

Sumber : Detik.com